Organisasi Sosial (Pengertian, Tipe dan Ciri Organisasi Sosial
Organisasi berarti suatu kesatuan
orang yang tersusun dengan teratur berdasarkan pembagian tugas tertentu.
Sedangkan istilah sosial berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dalam masyarakat. Jadi, organisasi sosial adalah suatu
susunan atau struktur dari berbagai hubungan manusia yang terjadi dalam
masyarakat, di mana hubungan tersebut merupakan suatu kesatuan yang teratur.
Hubungan antarmanusia dalam organisasi
sosial senantiasa berubah-ubah dan
di dalamnya juga terdapat proses
yang dinamis, tindakan masing-masing orang terhadap orang lain selalu berulang
dan terkoordinasi. Organisasi sosial, di samping sebagai suatu kondisi yang
bersifat dinamis juga sebagai kondisi yang bersifat struktural.
Anggota-anggota dalam organisasi
sosial terstruktur dengan rapi, memiliki peran dan status yang formal. Selain
itu, anggota-anggota dalam organisasi sosial secara bersama- sama mempunyai
tugas untuk memelihara dan mengusahakan tercapainya tujuan bersama. Ada
beberapa syarat yang diperlukan dalam mengatur hubungan antaranggota dalam
sebuah organisasi sosial.
a.Setiap anggota hidup dalam suasana harmonis
meskipun memiliki kehidupan yang berbeda.
b.Adanya kekuasaan atau otoritas yang bersifat
memaksa dalam pelaksanaan hubungan antaranggota.
c.Memiliki ukuran yang tetap dalam tata hubungan
sosial yang dapat diterima oleh anggota-anggota kelompok.
d.Adanya pengaturan dan penyusunan individu-individu
dalam kelompok dan lapisan sosial tertentu yang menggambarkan adanya koordinasi
dan subordinasi.
Tipe-Tipe
Organisasi Sosial
Organisasi sosial dapat dibedakan menjadi organisasi
formal dan organisasi informal.
a.Organisasi
Formal
Organisasi formal ditandai adanya
wewenang dan tanggung jawab yang tegas sebagai pedoman pelaksanaan organisasi
tersebut. Kedisiplinan anggota dalam organisasi diukur dengan kepatuhannya
terhadap peraturan-peraturan resmi. Jadi, organisasi formal diartikan sebagai
organisasi yang berusaha mencapai tujuan dengan mengikuti ketentuan- ketentuan
resmi (formal). Organisasi formal memiliki ciri-ciri khusus, yaitu terdapat :
1)pola komunitas yang relatif mapan;
2)disiplin kerja yang diatur secara resmi;
3)pengorganisasian yang jelas;
4)kekhususan keahlian;
5)tujuan yang terencana dengan jelas.
b.Organisasi
Informal
Organisasi informal adalah organisasi yang mencapai
tujuannya dengan melakukan hubungan antaranggotanya atas dasar hubungan pribadi
tanpa menurut ketentuan formal.
Dasar kedisiplinan anggota organisasi diukur dari
kesadaran pribadi terhadap upaya pencapaian tujuan organisasi. Adapun ciri-ciri
organisasi informal, yaitu :
1)hubungannya bersifat informal;
2)anggotanya berjumlah relatif kecil;
3)pembentukan organisasinya didasarkan atas
kepentingan bersama;
4)adanya kegemaran yang relatif sama di luar
organisasi;
5)disiplin kerjanya didasarkan atas kesadaran
pribadi.
Banyaknya atau tidak terbatasnya
keterlibatan anggota menyulitkan organisasi ini dalam mengambil keputusan.
Ciri-Ciri
Organisasi Sosial
Ada beberapa ciri organisasi sosial, yaitu :
a.Rumusan batas-batas operasionalnya jelas, artinya
terdapat tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan kepentingan.
b.Organisasi pada umumnya mempunyai identitas yang
jelas.
c.Organisasi menetapkan anggotanya secara formal.
Baca Juga
Posting Komentar
Posting Komentar