Masalah Ekonomi Modern dan Klasik
Masalah Pokok Ekonomi Modern sebagai dasar yang harus dihadapi
oleh pelaku ekonomi dalam lingkungan perekonomian suatu negara. Ilmu Ekonomi sebagai
salah satu ilmu yang membahas tentang pola kehidupan masyarakat sehingga harus
mampu menghadapi segala permasalahan ekonomi yang ada. Masalah ekonomi ini
muncul sebagai salah satu akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan
manusia yang tidak terbatas atas barang dan jasa dibandingkan dengan kemampuan faktor produksi
dalam menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia yang
terbatas. Oleh karena itu, manusia diharapkan mampu membuat suatu perencanaan
yang tepat sehingga mereka dapat memperoleh kesejahteraan dalam menggunakan faktor
produksi yang ada.
A. Masalah pokok ekonomi modern meliputi
1. Apa barang yang diproduksi
Masalah
ini berkaitan dengan tentang persoalan jenis dan jumlah barang dan jasa yang
dibutuhkan untuk diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Apakah
bahan baku sesuai dengan selera masyarakat?
Apakah
yang dibutuhkan oleh masyarakat?
Berapa
jumlah barang tersebut untuk diproduksi sehingga dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat?
2. Bagaimana barang tersebut diproduksi
Bagaimana
barang tersebut diproduksi?
Siapa
yang memproduksi barang tersebut?
Sumber
daya apa yang digunakan untuk memproduksi barang tersebut ?
Teknologi
apa yang digunakan untuk memproduksi barang tersebut?
3. Untuk siapa barang diproduksi.
Untuk
siapa barang atau jasa yang akan diproduksi?
B. Masalah ekonomi klasik meliputi
1. Produksi
Produksi merupakan sebuah
kegiatan untuk menghasilkan atau menciptakan nilai guna terhadap suatu barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut
sebagai produsen. Barang dan jasa yang dihasilkan melalui kegiatan produksi disebut
dengan produk. Istilah produksi ini berasal dari bahasa inggris yaitu to produce yang berarti menghasilkan. Dalam
arti ekonomi, produksi merupakan kegiatan yang berkaitan mengenai penciptaan atau
penambahan terhadap suatu barang dan jasa. Berdasarkan pengertian produksi di
atas terdapat dua konsep mengenai kegiatan produksi yaitu:
Kegiatan menghasilkan barang dan jasa
Menghasilkan suatu barang dan
jasa yang belum ada sehingga bertambah jumlahnya atau memperbesar ukurannya. Contohnya
adalah usaha pertanian, usaha peternakan dan usaha perikanan.
Kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa
Kegiatan yang menambah nilai
guna suatu barang dan jasa sehingga barang dan jasa menjadi lebih tinggi.
Contohnya adalah tahu yang dibuat dari bahan baku kedelai dan pakaian yang
dibuat dari bahan baku kain.
Faktor-Faktor Produksi
Faktor produksi merupakan
segala sesuatu yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi terhadap suatu barang
dan jasa. Faktor-faktor produksi terdiri dari faktor produksi alam (natural resources), faktor produksi tenaga
kerja (labor), faktor produksi modal
(capital), dan faktor produksi keahlian
(skill). Faktor-faktor produksi alam
dan faktor produksi tenaga kerja merupakan faktor produksi utama atau asli, sedangkan
faktor produksi modal dan faktor produksi tenaga kerja merupakan faktor produksi
turunan.
Faktor Produksi Alam
Semua sumber daya alam yang
ada di alam semesta dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam
terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari, dan barang tambang.
Faktor Produksi Tenaga Kerja
Faktor produksi manusia yang
secara langsung atau tidak langsung dapat menjalankan suatu proses produksi. Meskipun
sekarang banyak kegiatan proses produksi yang banyak menggunakan mesin, namun
keberadaan manusia masih tetap wajib dibutuhkan dalam proses produksi.
Faktor Produksi Modal
Faktor penunjang yang digunakan
untuk mempercepat dan menambah kemampuan dalam kegiatan atau proses produksi.
Faktor produksi dapat terdiri atas mesin, sarana pengangkutan (truck, kapal
laut), bangunan, dan lainnya .
Faktor Produksi Keahlian
adalah keahlian atau
keterampilan yang dimiliki oleh individu dalam mengkordinasikan dan mengelola
faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
2. Konsumsi
Konsumsi merupakan usaha
manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan barang atau kebutuhan jasa. Kegiatan
konsumsi merupakan kegiatan manusia untuk menggunakan barang atau jasa secara
berangsur-berangsur atau sekaligus habis dipakai untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Misalnya
membeli makanan karena lapar.
Ciri-ciri Kegiatan konsumsi
a. Barang
yang digunakan merupakan barang konsumsi.
b. Ditujukan
secara langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
c. Barang
yang digunakan akan habis atau berkurang.
Tujuan Kegiatan Konsumsi
a. Mengurangi
nilai guna suatu barang dan jasa secara bertahap.
b. Menghabiskan
nilai guna suatu barang atau jasa sekaligus.
c. Memuaskan
kebutuhan manusia secara fisik.
d. Memuaskan
kebutuhan secara rohani.
3. Distribusi
Distribusi adalah kegiatan
penyaluran barang dan jasa yang dibuat oleh produsen yang ditujukan kepada
konsumen agar barang dan jasa tersebut tersebar luas dan dapat digunakan secara
tepat guna. Kegiatan distribusi sebagai sarana penghubung antara kegiatan
produksi dan konsumsi. Pelaku yang melakukan kegiatan distribusi disebut
distributor. Barang yang dihasilkan oleh produsen untuk sampai ke konsumen
harus melewati distributor. Dalam perekonomian modern sekarang ini, kegiatan distribusi
memegang peranan yang sangat penting. Adanya perkembangan teknologi
transportasi yang mengharuskan hubungan antarbangsa menjadi lebih dekat untuk
memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan warga negaranya. Hal ini menjadikan
peranan distribusi ini semakin penting karena barang yang ada di dalam negeri tidak
hanya untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya saja tetapi juga konsumen yang
ada di luar negeri.
Tujuan Distribusi
Tujuan kegiatan distribusi ini dapat dilakukan oleh
individu atau lembaga, tujuannya adalah sebagai berikut.
a.
Kelangsungan kegiatan produksi dapat terjamin.
Produsen yang membuat dan menghasilkan
barang dan jasa untuk dijual kepada konsumen. Produsen akan mendapatkan
keuntungan dari hasil penjualan yang digunakan untuk proses produksi selanjutnya,
di mana keuntungan tersebut dari distributor.
b.
Barang dan jasa dari hasil produksi dapat
bermanfaat bagi konsumen.
Barang dan jasa produksi tidak akan bermanfaat
jika hanya berada di tempat produsen. Barang dan jasa dapat bermanfaat bagi
konsumen jika ada kegiatan distribusi.
c.
Konsumen memperoleh barang dan jasa dengan
mudah.
Tidak semua barang dan jasa dapat dibeli
langsung konsumen dari produsen di mana hal tersebut membutuhkan distributor dari
produsen ke konsumen.
Incoming Search
masalah ekonomi di Indonesia
permasalahan ekonomi di Indonesia
permasalahan ekonomi makro
pengertian masalah ekonomi
masalah ekonomi di Indonesia 2018
pengertian ekonomi modern
pengertian ekonomi klasik
masalah ekonomi di Indonesia dan
solusinya
artikel masalah ekonomi di Indonesia
masalah ekonomi dan solusinya
contoh soal masalah ekonomi modern
contoh masalah ekonomi di indonesia
kegiatan ekonomi dan pelakunya
masalah ekonomi kelangkaan
Baca Juga
Posting Komentar
Posting Komentar